Minggu, 18 Desember 2011

cara sehat menggunakan internet

            Sehat Ber-internet di Rumah.                               Cara SehatMenggunakan Internet di Rumah.
      Menggunakan Internet ternyata Selain membawa banyak manfaat ternyata Internet juga membawa banyak hal yang negatif, seperti pornografi, perjudian, kekerasan, rasialisme, serangan virus yang mencuri atau merusak data pribadi anda, serangan e-mail sampah, penipuan, pelanggaran privasi, sampai pelecehan seksual. Kontrol keluarga, khususnya orangtua, berperan penting dalam melindungi anak dari kejahatan online. 


Berikut ini tips berinternet sehat tanpa kehilangan sisi positif di Internet:



1. Jangan Bagikan Data Pribadi: Ingatkan pada siapa pun yang menggunakan Internet di rumah untuk tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenal. Tekankan agar tidak sembarang memberikan informasi personal, seperti tanggal lahir, password, e-mail, nomor telepon, alamat rumah dan data diri lainnya di situs pribadi, blog, situs jejaring sosial, chat, atau e-mail.

2. Tempatkan Komputer di Ruang Keluarga: Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan Internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses Internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga agar mudah dilihat dan dikontrol. Jika perlu, beri penjadwalan dalam menggunakan Internet.

3. Luangkan Waktu Dengan Anak Saat Belajar Komputer dan Internet: Orangtua maupun anak garus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara cahting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google. Kenalkan pula cara menggali informasi yang bermanfaat sekaligus menjauhi informasi yang negatif. Bila perlu, gunakan browser yang aman untuk anak-anak seperti Kid Rocket (www.kidrocket.org).

4. Etiket Bergaul Dengan Teman Online: Memperluas pergaulan boleh saja, tapi perlu diperhatikan batasan pergaulannya. Jangan menanggapi setiap e-mail atau chat dari orang yang tidak dikenal, termasuk membuka file kiriman attachment dari siapa pun dalam bentuk apa pun.

5. Kenalkan Aktivitas Kreatif Dengan Internet: Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media Internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di Internet.

6. Hindari Kopi Darat: Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal via chat tanpa didampingi orang tua. Jika ingin kopi darat, pastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus berlangsung di tempat umum.

7. Gunakan Software Parental Control: Yang tak kalah penting, gunakan software untuk menyaring aktivitas selama online. Software semacam Parental Control bisa membantu kamu melakukan pengawasan dan memblokir situs dengan konten negatif. Dengan begitu, semua bisa bebas ber-internet, tetapi kontrol tetap di tangan kamu sebagai orang tua.




Cara Penggunaan Internet Yang Sehat Bagi Anak dan Karyawan

             BAGI para orang tua, teknologi internet tentu kini menjadi momok yang menakutkan, terlebih dengan semakin maraknya berbagai konten yang berbahaya bagi anak seperti yang berbau pornografi, kekerasan, bahkan dapat berujung pada tindak kejahatan.
                Masih ingat dengan kasus penculikan anak remaja di Facebook? Di satu sisi, Anda tentu tak ingin hal itu terjadi pada anak Anda. Tapi di sisi lain, Anda juga tak ingin anak Anda gagap teknologi dan ketinggalan informasi. Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban kejahatan di internet tanpa melarang mereka menikmati pengalaman berinternet secara optimal.
               “Anda tentu ingin meninggalkan anak-anak Anda di rumah dengan perasan aman bahwa mereka akan terhindar dari situs yang berbau kekerasan ataupun pornografi saat berinternet,” kata Sugiharto Darmakususma, Chief Commercial Officer CBN. Untuk itu, Anda dapat menggunakan beragam fitur proteksi seperti fasilitas antispyware dan antivirus.
                
Salah satunya dengan menggunakan layanan terbaru dari CBN, CBN iControl, yang baru diluncurkan di Senayan City, Jakarta, kemarin. Layanan hasil kerja sama dengan vendor sistem keamanan ternama Zscaler ini adalah layanan web security berbasis cloud computing.
                Layanan itu merupakan solusi mudah dan terjangkau serta memberikan rasa aman bagu pengguna saat berinternet tanpa memerlukan perangkat keras atau lunak lainnya. Pengguna, baik personal maupun korporasi, akan terlindungi dari berbagai terpaan negatif di internet seperti konten web berbahaya atau niat jahat seseorang yang ingin mencuri identitas pengguna internet, IP address, username, password, hingga kartu kredit ketika tengah mengakses suatu situs atau melakukan transaksi elektronik.
Untuk itu, layanan ini tentu juga akan berguna bagi korporat yang ingin mengendalikan penggunaan internet untuk karyawan mereka. Dengan layanan ini, pihak administrasi TI suatu perusahaan juga dapat menentukan kebijakan dalam penggunaan internet oleh karyawan, terutama dalam mengakses situs jejaring sosial secara berlebihan ataupun situs yang mengandung konten pornografi.
               Managing Director Zscaler Asia Pasifik Joy Gosh mengutarakan, “Guna mengimbangi berkembangnya berbagai konten di internet, sistem keamanan terhadap hal itu tentu juga harus ditingkatkan.”
                 Internet sebenarnya merupakan sarana yang baik untuk menambah wawasan dan menggali informasi lebih dalam. Tapi, dengan meningkatnya tingkat kejahatan di internet, kita tentu juga harus bersikap bijak dan meningkatkan kewaspadaan dalam menggunakannya

                             CARA AMAN MENGGUNAKAN INTERNET

Akses internet telah memungkinkan siapapun yang menggunakannya untuk
memperoleh pengetahuan dan informasi mengenai apa saja serta berkomunikasi
dengan orang lain dari seluruh dunia.

Untuk alasan inilah, maka penggunaan internet harus dilakukan dengan bijaksana.

Mengapa? Karena tidak semua informasi yang kita peroleh dapat dipastikan
kebenarannya, kelayakannya secara moral dan hukum.

Tips  "AMAN MENGGUNAKAN INTERNET"
1.Carilah informasi di situs-situs resmi.
2.Cek dan double cek (validasi) kebenaran berita/informasi di internet.
3.Sebelum mengambil berita/informasi dari sebuah situs, periksalah tujuan dari
pembuatan situs.     


4.Periksalah latar belakang si penulis artikel/berita atau situs.  
5.Periksalah URL atau alamat situsnya. Kelayakan suatu informasi dapat dinilai dengan melihat  apakah suatu situs adalah situs resmi atau pribadi.
6.gunakan  simbol “~”

             
Ingat baik-baik bahwa tidak semua hal yang kita baca/temui di internet adalah benar. Penawaran yang bersifat “terlalu indah” bisa jadi merupakan TIPUAN. Misalnya, penawaran kredit dengan iming-iming bunga kecil atau jaminan minimal. Cek dan double cek lagi kebenaran situsnya serta syarat-syarat yang ditawarkan, jangan sampai merugikan kita pada akhirnya.

             Pertimbangkanlah dengan bijaksana sebelum memberikan informasi pribadi
seperti usia, status, atau informasi keuangan (seperti nomer rekening, nama
bank, dsb).

           Tanyalah pada operator IT yang bertugas di telecenter sebelum mendownload
atau meng-install aplikasi komputer dari internet karena dapat merusak komputer (virus, worms, adware, spyware, dsb).

            Telecenter tidak dapat digunakan untuk mengakses situs yang menawarkan
penggunaan obat-obatan terlarang, pornografi, alkohol, dan perakitan senjata
berbahaya.

           Hindarilah situs-situs yang memungkinkan orang untuk melakukan perjudian.
Situs seperti ini biasanya mendorong seseorang untuk menggunakan kartu
kredit, menulis cek, atau mentrasfer sejumlah uang.

             Ketika berpartisipasi dalam Chatting, bulletin boards, dan mailing hindari memberikan detail identitas seperti: alamat rumah, nama sekolah (bagi pelajar), nomer telepon, usia, status, informasi keuangan (seperti nomer rekening, nama bank, dsb) pada orang yang tidak dikenal atau melalui layanan chatting, bulletin boards dan media sejenis lainnya.

              Ingatlah bahwa kita tidak dapat melihat atau mendengar orang yang kita “temui” melalui jalur online. Sehingga seseorang laki-laki yang berumur 40 tahun, misalnya, dapat saja berpura-pura menjadi seorang anak perempuan berumur 12 tahun.

             Hindari membalas/merespon pesan yang ditemui di internet yang bersifat membujuk, mempengaruhi, tidak sesuai dengan norma susila, mengancam, dsb.

              Berhati-hatilah dalam membuat janji untuk bertemu dengan orang yang “ditemui” online, membiarkannya datang ke rumah, atau melibatkan kita datang ke sebuah pertemuan. Lebih baik waspada daripada menyesal kemudian...

              Gunakan kata sandi (password) yang melibatkan huruf dan angka, serta lebih
dari 8 karakter.

              Berhati-hatilah dalam membuka attachment dari sebuah e-mail. Sebaiknya tidak
membuka attachment yang tidak diketahui isinya dan siapa pengirimnya. Sebaliknya bila kita mengirim attachment, jelaskan isi attachment dengan benar. Seringkali attachment berisi worms atau virus yang akan membuat komputer bahkan jaringan komputer menjadi rusak parah.